Bupati Rocky Buka Gerakan Tanam Pagi Dalam Rangka Ketahanan Pangan Hadapi COVID-19

17 Juni 2020


Ranto Peureulak  | Indonesia Berkibar News - Bupati Aceh Timur bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membuka Gekaran Tanam Pagi di Desa Seuneubok Johan, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (17-06-2020).

Hadir Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH. Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol CZI Hasanoel Arifin Siregar, Kajari Aceh Timur Abun Hasbulloh Syambas, SH, MH. Ketua DPRK Aceh Timur Tgk. Muhammad Daud. Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultural Aceh Timur, Drh. Muhammad Mahdi, dan sejumlah anggota DPRK Aceh Timur, sejumlah pejabat, unsur forkopimcam, para penyuluh dan tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikiltura Aceh Timur, drh. Muhammad Mahdi, dalam laporannya menyebutkan, gerakan tanam padi kali ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi COVID-19 didaerah itu.

"Luas sawah di Kabupaten Aceh Timur mencapai 16.467 hektar dan mayoritas lahan sawah tadah hujan," ujarnya.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Safrizal, SP, MM, dalam sambutannya mengatakan, para kepala daerah bersama kepala dinas didaerah di harapkan dapat menggenjot luas lahan tanam, baik lahan sawah atau lahan kering.

"Target kita tahun ini Aceh bisa memproduksi mencapai 1,7 juta ton padi atau 1,1 juta ton beras," ujarnya.

Meningkatkan produksi, lanjut Safrizal, maka perlu dilakukan penanaman di lahan kering seperti padi darat atau padi gogo. "Saat ini produksi gabah periode Januari - Mei 2020 telah memproduksi 1,1 ton gabah. Jadi sisa yang harus diproduksi periode Juni - Desember 2020 hanya 600.000 ton lagi," ujar Safrizal.

Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM. Thaib, SH, dalam arahannya mengharapkan, Pemerintah Aceh bisa membantu pengadaan pomponisasi disejumlah kecamatan seperti Ranto Peureulak, Idi Timur, Peureulak Barat, Peunarun dan Simpang Jernih, maka tentu hasil produksi gabah bisa lebih surplus.

"Hari ini kita akui sebagian kecamatan memiliki jaringan irigasi dan pompanisasi, tapi sebagian besar juga masih sawah tadah hujan," kata dia.

Oleh karenanya, bupati berharap dukungan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, baik pengadaan pompanisasi ataupun jaringan irigasi. "Muda-mudahan kedepan Kabupaten Aceh Timur mampu menyediakan stok gabah untuk beberapa kabupaten/kota di Aceh, termasuk sebagian daerah di Sumatera Utara," sebut bupati yang akrap disapa Rocky.

Begitu juga dengan jaringan irigasi sayap kanan, Rocky berharap segera selesai, sehinga 4.000 hektar sawah tadah hujan di Kecamatan Nurussalam dan Darul Aman bisa terairi. "Jika hal ini terwujud akhir tahun ini, maka stok habah di tahun 2021 akan lebih melimpah lagi, apalagi petani sawah bisa melakukan penanaman padi setahun 2-3 kali per tahun," ujar Rocky. (yns)