Nawal Lubis: Peran Dasawisma PKK Sangat Strategis Menjaga Ketahanan Keluarga

27 Agustus 2021


Medan | Indonesia Berkibar News -
Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan peran Dasawisma sangat strategis untuk menjaga ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19 saat ini, yang salah satu program kegiatannya adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat menjadi narasumber Talkshow Interaktif yang mengusung tema “Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Pelayanan Essensial Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas pada Masa Pandemi Covid-19” di Stasiun TVRI Sumut, Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (26/08/2021).

“Dasawisma PKK menjadi bagian penting untuk didorong agar lebih berperan dalam pengelolaan suatu kegiatan pemberdayaan keluarga, termasuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dimulai dari keluarga,” kata Nawal.

PKK Sumut, dalam mendukung upaya mitigsi pencegahan Covid-19 telah melakukan edukasi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai sosialisasi seperti, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “PKK Sumut membagikan masker, handsanitizer kepada kader PKK di Kabupaten/Kota se-Sumut serta membantu masyarakat yang berdampak langsung Covid -19,” tuturnya.

 Selain itu, Nawal mengatakan, untuk memutus penularan Covid-19, PKK Sumut telah melakukan vaksinasi kepada masyarakat, khusunya para lansia sebanyak 6.000 orang.  Vaksinasi ini dilaksanakan dengan berkaloborasi bersama Grab Indonesia, Dinas Kesehatan Sumut, Satgas Penganan Covid-19   serta Forkopimda  Sumut.

“Jadi kami harapkan, di masa pandemi Covid- 19 ini, Dasawisma PKK dapat terus dimaksimalkan dan menjadi penggerak menyukseskan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Sementara Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumut Betty Mangkuji mengatakan, bidan di masa pendemi Covid-19 ini masih memberi pelayanan kepada ibu yang ingin mendapatkan pemeriksaan kehamilan. “Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan memalui bidan mandiri, jika para ibu enggan melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas maupun rumah sakit, bisa melalui telepon serta membaca Buku Pink (buku kesehatan ibu dan anak),” ujarnya.

Betty juga mengingatkan, agar para ibu hamil tetap melakukan pemeriksaan walaupun di tengah pandemi Covid – 19, menjaga kesehatan diri dan kandungannya. Gunakan sarana teknologi komunikasi untuk mendapat informasi yang diinginkan.

Selain itu, apabila ibu hamil ingin melakukan pemeriksaan  untuk tidak membawa anak, cukup hanya satu orang pendamping saja. “Untuk para bidan tetap membantu ibu – ibu yang sedang hamil dengan memanfaatkan teknologi informasi di masa pandemi Covid- 19 seperti saat ini,” jelasnya.

Pengurus Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumut David  Luther mengatakan, ibu hamil jangan takut untuk melakukan vaksinasi karena ini sangat penting. “Terlebih saat ini risiko kematian ibu hamil semakin tinggi  apabila ibu hamil terpapar Covid- 19,” jelasnya

Menurut David, ibu hamil memiliki sistem imun tubuh yang rendah, sehingga rentan  untuk terserang penyakit dan juga terpapar Covid-19. “Karena itu, di masa pandemi Covid-19, ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan lewat layanan aplikasi kesehatan agar lebih efisien dan terhindar dari paparan Covid 19, dan jika ada keluhan istrahat yang cukup,” jelasnya.(torong/bundo)