INALUM PERINGATI BULAN K3 NASIONAL 2022 SALURKAN BANTUAN KESELAMATAN BEKERJA UNTUK NELAYAN DAN PETANI DI KABUPATEN BATU BARA

5 Februari 2022


Batu Bara | Indonesia Berkibar News -
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM menyalurkan berbagai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja kepada kelompok nelayan dan kelompok tani di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Program ini merupakan langkah perusahaan dalam merayakan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional tahun 2022 sekaligus sebagai dukungan perusahaan dalam menciptakan keselamatan kerja dari masyarakat yang selama ini berdampingan dengan perusahaan. 

Vice President CSR/PKBL INALUM Ali Hasian dalam sambutannya menyebutkan bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pelaksanaan K3 dalam setiap aktifitas masyarakat di sekitar perusahaan. INALUM berharap, dukungan ini akan membuat aktifitas nelayan dan petani terutama yang berada di sekitar aset perusahaan bisa tetap terjaga baik dari sisi keselamatan maupun dari sisi kesehatan. 

“Sebagai dukungan INALUM dalam merayakan Bulan K3 Nasional 2022 sekaligus sebagai perusahaan yang hidup berdampingan bersama nelayan dan petani di Kabupaten Batu Bara, INALUM selalu berusaha berkomitmen untuk bisa menjadi rekanan dalam hal memberikan perhatian konkret dari sisi keselamatan dan kesehatan dalam setiap aktifitas mereka karena nelayan dan petani ini merupakan pihak-pihak yang dekat dan berdampingan dengan aset perusahaan sekaligus mereka adalah pihak yang selalu mendukung kinerja dari perusahaan,” ujar Ali Hasian. 

Pada program ini, untuk nelayan INALUM memberikan 50 Ban Pelampung dan 50 Jas Hujan. Penyaluran bantuan ini disampaikan langsung di kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batu Bara. Ketua HNSI Batu Bara Syafri Habni yang dikenal sebagai Haji Atw menyampaikan rasa terima kasih kepada INALUM dan berharap bantuan ini bisa membantu nelayan di Kabupaten Batu Bara menjadi lebih produktif dan kesejahteraan menjadi lebih baik. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari INALUM kepada keselamatan para nelayan di Kabupaten Batu Bara. Selanjutnya, kami sebagai HNSI Batu Bara akan menyalurkan bantuan ini kepada nelayan yang berada pada 6 (enam) kecamatan di Kabupaten Batu Bara. Kami juga berharap bahwa HNSI dan INALUM bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk kesejahteraan nelayan,” ujar Syafri. 

Selain menyerahkan bantuan kepada kelompok nelayan, INALUM juga menyalurkan bantuan alat keselamatan kepada para petani di desa Suka Ramai Kecamatan Air Putih, yang memiliki lahan tani di sekitar Jaringan Transmisi Listrik INALUM. Bantuan yang diberikan antara lain 18 Pcs Sepatu Boots, 18 Pcs Kacamata Googles,  18 Pcs Masker Respirator, 18 Pcs Sarung Tangan dan 18 Topi Caping. 

Kepala Desa Sukaramai M Daud menyatakan kebahagiaannya atas perhatian INALUM terhadap petani yang berada di bawah jalur transmisi listrik INALUM. Ia berharap bantuan ini akan membantu para petani untuk tetap aman dan tetap sehat dalam beraktivitas.

"Terima kasih atas perhatian INALUM kepada petani di bawah jalur transmisi khususnya Desa Sukaramai di Kecamatan Air Putih Batu Bara karena telah memberikan perhatian dalam bentuk bantuan untuk kelengkapan kesehatan kerja bagi petani sehingga petani kami dapat menjalankan aktifitasnya dengan lebih aman. Selain bantuan ini, sebelumnya INALUM juga memberikan bantuan bedah rumah dan pelatihan untuk peningkatan skill masyarakat," ujar Daud. 

Selain memberikan bantuan untuk para petani, INALUM juga melakukan penyuluhan K3 kepada para petani. Dokter perusahaan Ambarita menyampaikan bahwa perhatian kepada K3 tidak hanya berlaku bagi kalangan pekerja di industri saja, tetapi harus juga diterapkan oleh seluruh kalangan karena akan berpengaruh pada kesehatan tubuh di masa depan. 

“Penggunaan alat kesehatan ini jangan dianggap remeh. Mungkin saat ini masih muda belum terasa efeknya, namun nanti ketika tua akan sangat berbahaya jika kita tidak menjaganya dari sekarang. Contoh saat menyemprot tanaman kita harus pakai masker respirator seperti yang sudah kita berikan ini. Karena jika tidak dipakai, bisa saja racun pestisida tadi masuk terhirup dan menjadi residu sekaligus racun yang membahayakan tubuh kita, terutama ketika sudah tua nanti. Intinya kita semua harus aware dngan kesehatan kita,” ujar Ambarita. 

*Tentang Indonesia Asahan Aluminium (Persero)*

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) INALUM adalah BUMN Holding Industri Pertambangan yang melaksanakan Fungsi Holding dan Fungsi Operating yang didirikan pada 6 Januari 1976.  Nama Perusahaan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada tahun 2014 atau biasa disebut INALUM. Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero). 

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ditunjuk menjadi BUMN Holding Industri Pertambangan pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) saat ini memiliki asset Konsolidasi MIND ID senilai Rp180,78 triliun (per-31 Desember 2020).

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) memiliki jaringan kantor yang berlokasi di beberapa tempat, antara lain INALUM Operating memiliki Kantor Pusat Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung, Kantor PLTA yang berada di Paritohan, Kantor Perwakilan di Jakarta serta Kantor Penghubung di Medan. (ips)