Dampingi Menteri ESDM Tinjau Pasokan BBM,Wagubsu Musa Rajekshah: Pemprov Bersama Forkopimda Sumut Siap Mendukung

9 April 2022


Medan | Indonesia Berkibar News -
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyampaikan Forkopimda Sumut siap mendukung penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dengan pengawasan ketat agar tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai menyambut kedatangan Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati untuk meninjauan pasokan BBM bersubsidi di beberapa SPBU di Sumut, Sabtu (09/04/2022).

Menteri ESDM dan rombongan meninjau SPBU Tol 11.209.108 Rest Area 65 A, SPBU Paya Pasir 14.206.198 di Tebing Syahbandar Serdang Bedagai, SPBU Tol 11.209.108 Rest Area 65 B dan SPBU 14.201.127 di Jalan Sisingamangaraja No.29, Medan.

"Penyaluran BBM subsidi ini perlu didukung dengan pengawasan ketat agar tepat sasaran. Pemerintah Provinsi Sumut sendiri sudah keluarkan Surat Edaran Gubernur Sumut Nomor 541/3268 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar Bersubsidi di Provinsi Sumut," ujar Ijeck yang hadir bersama Kapolda Sumut Irjen R.Z Panca Putra.

Seluruh Forkopimda, lanjutnya juga terus melakukan komunikasi dan kerjasama. "Polda Sumut bahkan telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan di lapangan, dan akan melakukan tindakan bagi setiap orang yang melakukan penyimpangan," katanya.

Selain pemerintah, upaya ini harus didukung oleh masyarakat dengan kesadaran penuh untuk memahami dan mengikuti peraturan pemerintah dalam menggunakan BBM bersubsidi.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Provinsi Sumut atas apa yang telah dilakukan sehingga suplai BBM aman dan tidak ada antrian. "Dari peninjauan ini yah, dengan adanya pengaturan yang dilakukan pemerintah provinsi sampai saya tadi mendarat meninjau lokasi pertama hingga sekarang suplainya itu aman, tak ada antrian dan semua berjalan lancar dan kami melihat stok yang ada di sini dan mencukupi, kalau ada kekurangan makan akan dilakukan langkah pemenuhan. Saya terima kasih atas langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut," ujarnya.

Situasinya saat ini, lanjutnya, harga komoditas yang banyak naik menyebabkan beberapa perusahaan berupaya meningkatkan produksinya.

"Nah untuk itu pasti mereka membutuhkan dukungan logistik yang kuat, jadi transportasi bertambah jumlah pemakaian bahan bakarnya juga bertambah. Pemerintah mengalokasikan solar subsidi ini untuk masyarakat yang perlu dibantu bukan industri yang melakukan bisnis komersil. Hal ini yang kita himbau kepada para pelaku usaha industri yang masih pakai solar subsidi baik secara langsung dan tak langsung untuk kembali menggunakan bahan bakar yang tak bersubsidi supaya tak mengurangi jatah masyarakat yang seharusnya menerima alokasi tersebut," katanya.(bundo)