KPw BI Sumut) Doddy Zulverdi: BI Tetap Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sumut Terus Membaik

30 September 2022


Medan | Indonesia Berkibar News -
Pemulihan Ekonomi Sumatra Utara (Sumut) terus berlanjut. Meski saat ini kondisi global mengalami tekanan inflasi yang cukup tinggi, Sumut mendapatkan "windfall" dari kenaikan harga komoditas di pasar global. 

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (KPw BI Sumut)  Doddy Zulverdi acara Bincang Bareng Media (BBM) periode September 2022, yang diikuti wartawan Media Cetak, Media Elektronik serta Media Online  di Gedung BI Sumatera Utara Lantai III Jln Balaikota Medan, Jum’at (30/09/2022).

"Berbagai indikator ekonomi terkini di Sumut terus menunjukkan perbaikan di tengah meningkatnya biaya produksi. Tetap kuatnya ekonomi di Sumut tercermin dari tetap tingginya mobilitas masyarakat yang dapat mendorong konsumsi," papar Doddy Zulverdi.

Selanjutnya peningkatan konsumsi masyarakat juga terkonfirmasi melalui peningkatan keyakinan konsumen dan tetap tingginya indeks penjualan riil. Di sisi lain, kinerja ekspor diperkirakan sedikit tertahan sejalan dengan termoderasinya harga komoditas utama. Namun demikian, tetap terjaganya permintaan terhadap CPO dari negara mitra dagang utama serta diperpanjangnya kebijakan penyesuaian tarif pungutan ekspor CPO diprakirakan dapat menahan perlambatan yang lebih dalam, harap Doddy Zulverdi.

Sementara itu, hasil liaison BI mengkonfirmasi adanya penurunan permintaan ekspor, sedangkan permintaan domestik cenderung tetap meningkat di tengah kenaikan biaya produksi.

Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit di Sumut meningkat di tengah relatif melambatnya dana pihak ketiga (DPK) sehingga mendorong intermediasi perbankan (LDR) per Agustus 22 naik menjadi 85,4% (yoy). Kredit korporasi secara tahunan juga mengalami kenaikan dari 7,7% (yoy) pada triwulan II-2022 menjadi 8,9% (yoy) yang diindikasikan tidak terlepas dari masih berlanjutnya tren pemulihan ekonomi di Sumut, ungkap Doddy Zulverdi.

"Kinerja kredit UMKM juga mengalami kenaikan dari triwulan sebelumnya meski diikuti oleh kenaikan risiko kredit. Bukan hanya itu, kredit rumah tangga juga meningkat didorong oleh kenaikan pada kredit kendaraan bermotor," tegas Doddy Zulverdi.

Risiko kredit macet di Sumut mengalami peningkatan meskipun masih terbatas, tercermin dari peningkatan NPL dari Triwulan II-2022 sebesar 2,43% menjadi 2,56% di Agustus 2022. Peningkatan NPL terutama didorong oleh peningkatan rasio NPL baik kredit produktif maupun konsumtif.

Di sisi lain, upaya perbaikan kualitas kredit pada debitur terdampak Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit tercatat telah melewati puncaknya dan berangsur melambat. UMKM, kata Doddy, mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran PEN tahun ini sebagai wujud keberpihakan dan dukungan Pemerintah bagi sektor UMKM yang sangat terdampak selama masa pandemi.

Doddy mengatakan, jika melihat tren pemulihan, perekonomian Sumut tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun 2021 dengan rentang proyeksi 4,1%-4,9% (yoy). Kian pulihnya mobilitas dan membaiknya daya beli akan mendorong konsumsi masyarakat.

"Tetap tingginya harga komoditas utama serta berlanjutnya program PEN juga bakal mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Begitupun, berlanjutnya konflik geopolitik yang berisiko melanjutkan gangguan rantai pasok global dan perkembangan ekonomi global yang diwarnai peningkatan inflasi menjadi hal yang perlu diwaspadai," ujar Doddy Zulverdi.

Bank Indonesia terus mendukung pemulihan ekonomi Sumatera Utara diantaranya dengan menyelenggarakan pameran belanja UMKM lokal melalui Karya Kreatif Sumatera Utara, mendorong promosi investasi Sumatera Utara melalui NSI Day, serta mendorong aksesibilitas serta penggunaan sistem pembayaran nontunai oleh masyarakat. 

Sedangkan  sisi nontunai, penguatan layanan sistem pembayaran non tunai juga didorong dengan sosialisasi BI-FASTse-Sumatera. Upaya sosialisasi QRIS juga terus dilakukan salah satunya melalui launching 12 pusat perbelanjaan S.I.A.PQRIS dan peningkatan kualitas KUPVA juga dilakukan melalui Capacity Building KUPVA BB & PJP Layanan Remitansi. (torong)