Pemkab Langkat Terus Serius Tekan Angka Stunting, Di 2022 Turun Menjadi 18,6%

30 Maret 2023

 


Langkat | Indonesia Berkibar News - Pemerintah Kabupaten Langkat ikuti penilaian kinerja dalam pencegahan dan penurunan stunting . 

Plt. Bupati Langkat melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat H Amril,S.Sos M.AP menghadiri acara penilaian kinerja (PK) kabupaten/kota Provinsi Sumut dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi  penurunan stunting tahun 2022, di Hotel Santika Premiere Dyandra Kota Medan, Kamis (30/03/2023). 

kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara, Dr. ir. Hasmirizal Lubis mewakili Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi. Giat ini turut di hadiri Bupati Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara. 

Hasmirizal dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini di laksanakan selama tiga (3) hari dari 28-30 maret 2023, di Santika Dyandra Hotel Medan. 

Dijelaskannya, revalensi stunting di provinsi sumatera utara berdasarkan hasil survey status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022 telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan dengan mencatat capaian sebesar 21,1 persen yang merupakan penurunan signifikan jika dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar 25,8 persen dan dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar 29,2 persen serta tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,07 persen. 

"Hal ini tentu tidak lepas dari seluruh jerih payah dan kerjasama kita bersama dan tentunya menjadi pemicu bagi kita untuk bekerja lebih optimal lagi kedepan,katanya.

"Untuk itu melalui acara penilaian kinerja kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi ini, mari kita perkuat komitmen. Kita tingkatkan semangat dan kita eratkan kolaborasi sehingga akan terwujud generasi dan anak-anak bangsa yang sehat, cerdas dan berdaya saing dalam menghadapi era global serta penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14 persen di tahun 2024 dapat kita wujudkan bersama", ajaknya lagi.

Sekda Kabupaten Langkat H.Amril saat memberikan  ekspos penanganan stunting dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, menyatakan di Kabupaten Langkat selalu serius dalam melakukan berbagai tindakan nyata.

Stakeholder antara lain  Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan PPA, Dinas PMD, Dinas Dukcatpil, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, dan Bappeda. 

"Masing-masing kepala perangkat daerah terus berupaya  sebagai bentuk keseriusan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Langkat," sebutnya. 

Sehingga dari hasilnya terjadi, lanjut Amril, penurunan angka stunting dari 31,5% pada tahun 2021 menjadi  18,6% tahun 2022.

"Dan terus kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Langkat khususnya, dan Provinsi Sumatera Utara pada umumnya," ujar sekda langkat. 

Turut hadir Kadis Dukcatpil Langkat Faizal Rizal Matondang S.Sos, MAP, Kadis PPKB dan PPA Langkat dr.Sadikun Winato,MM, Kadis Kesehatan Langkat dr.Juliana MM, mewakili Kadis PMD Langkat Ardi, mewakili Kepala Bappeda Langkat Tasyerip, SE.(syaf)