Medan| Indonesia Berkibar News - Sekretaris Fraksi Demokrat
DPRD Kota Medan, Muslim Harahap menilai Pemko Medan tak punya peta drainase
dalam menangani banjir. Sebab, dia menilai penanganan banjir yang dilakukan
Pemko Medan selama ini tak juga membuahkan hasil dan terkesan pemborosan
anggaran.
“Sebagai kota terbesar
ketiga di Indonesia, kita miris melihat Kota Medan dalam permasalahan banjir.
Setiap tahun ada pengerjaan tapi banjir tidak terselesaikan, saya kira karena
peta nya tidak ada,” kata Muslim, Rabu (02/07/2025).
Eks Kepala BKPSDM Pemko
Medan ini menegaskan berapapun anggaran yang dikucurkan Pemko Medan dalam
penanganan banjir tidak akan berhasil jika peta drainase tidak ada.
“Di mana drainase yang
termasuk primer dan sekunder tidak diketahui, jelas penanganannya akan stagnan.
Air tidak tahu akan dialirkan kemana. Pemko Medan harus paham soal itu,
sehingga setiap anggaran yang dikeluarkan dalam penanganan banjir bisa berjalan
baik dan dilakukan bertahap,” ujarnya.
Salah satu contohnya, lanjut
Muslim, proyek drainase di Jalan Gereja yang dikerjakan 3 tahun lalu.
“Sekarang itu dibongkar dan
dikerjakan ulang. Oleh karena itu, saya anggap pemborosan. Karena kalau memang
sudah baik, tentu tidak akan dibongkar. Justru harusnya dilanjutkan ke titik
lain atau selanjutnya agar air bisa teralirkan ke lokasi yang sudah dipetakan,”
tuturnya.
Begitu juga dengan Sungai
Bedera yang tidak pernah dinormalisasi sejak 25 tahun lalu.
“Sudah 25 tahun, seberapa
tebal endapan lumpur menjadi pendangkalan sungai. Maka sehebat apapun pembuatan
drainase kalau saja pembuangan saluran air ke sungai tidak diperbaiki akan
tetap saja banjir. Oleh karena itu Wali Kota harus mengingatkan semua OPD nya
agar bekerja efisien dan berkoordinasi dengan stakeholder. Penanganan banjir
harus menjadi prioritas,” ucap pria yang duduk di Komisi I DPRD Kota Medan ini.
(bundo)

Posting Komentar