Tapsel | Indonesia Berkibar News - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan rumah aparatur sipil negara (ASN) di wilayah kerjanya dalam rangka menggerakkan ekonomi lokal.
Dorongan itu mengingat fakta bahwa 90 persen dari sekitar 7.000 ASN Tapsel masih di tinggal luar daerah. Akibatnya, sekitar Rp.60 miliar belanja pegawai setiap bulan tidak tidak berputar di Tapsel.
"Kita canangkan perumahan ASN di Sipirok-Angkola Timur agar uang APBD beredar di daerah (lokal)," ujar Gus Irawan saat menghadiri Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Minggu (14/09/2025).
Hanya saja, lanjut Gus Irawan, apa yang sudah di canangkan itu ada mengalami kendala, karena lahan yang disiapkan untuk pembangunan rumah masuk konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL).
"Pun demikian, kita akan menempuh jalur pusat untuk menyelesaikan persoalan lahan. Bila BPN tidak berani, akan saya tembus sampai Presiden. Program ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo untuk 3 juta rumah," tegasnya.
Di kesemoatan itu, ia menyampaikan komitmen reforma agraria dengan dua kesepakatan penting. Pertama, pelepasan areal penggunaan lain (APL) seluas 4.577 hektare dari konsesi TPL agar dapat diterbitkan sertifikat untuk masyarakat. Kedua, penyelesaian lahan hutan produksi yang dikelola warga melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
"Target saya memberi legalitas permanen agar rakyat bisa menguasai tanahnya dengan aman dan nyaman, tanpa gangguan pihak manapun," ujarnya.
Selain persoalan tanah, disitu Gus Irawan, juga menyinggung komitmennya memperkuat perlindungan sosial melalui gerakan Sinergi ASN Peduli.
Dimana, sebanyak 3.500 peserta tambahan jaminan kematian ditanggung ASN diluar APBD, dengan manfaat santunan Rp.42 juta dan jaminan pendidikan anak sampai perguruan tinggi.
Ia juga membeber program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial senilai Rp.200 miliar di Tapsel. Tahun ajaran baru nanti, empat rombongan belajar tingkat SD dan SMP mulai dibuka. Biaya seluruh siswanya di tanggung negara.
Tambah, Ia juga mendorong percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menjangkau 91.000 anak di Tapsel. Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan gizi, tetapi juga berpotensi menggerakkan ekonomi daerah hingga Rp400 miliar per tahun.
Kegiatan Safari Maulid yang dirangkai dengan pengajian bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Angkola Timur ini diisi dengan tausyiah oleh Al Ustadz Taufik Lubis, serta penyerahan bantuan Baznas, DWP Provinsi Sumut, dan BPJS Ketenagakerjaan.(Ahmad)

Posting Komentar