Gus Irawan Komitmen Perkuat Perlindungan Sosial hingga Tuntaskan Masalah Agraria di Tapsel

14 September 2025

 


Tapsel |Indonesia Berkibar News - 
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu menegaskan komitmennya memperkuat program perlindungan sosial, pendidikan, hingga penyelesaian persoalan agraria. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkai dengan pengajian Pemerintah Kecamatan dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Angkola Timur di Pasar Pargarutan, Minggu, (14/09/2025).


Di hadapan jamaah, Gus Irawan menyebut meski APBD Tapsel tertekan akibat transfer pusat berkurang 24,8 persen atau sekitar Rp113,5 miliar, program jaminan sosial tetap dijalankan. Ia menyinggung gerakan Sinergi ASN Peduli yang menambah 3.500 peserta jaminan kematian di luar yang dibiayai APBD.
 
“Ahli waris bisa menerima santunan Rp42 juta dan anak-anak dijamin pendidikannya sampai perguruan tinggi,” kata Gus Irawan.
 
Sekolah Rakyat Rp200 Miliar
 
Ia juga mengumumkan Tapsel sebagai salah satu daerah penerima program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial. Fasilitas boarding school bernilai Rp200 miliar itu akan berdiri di atas lahan 10 hektare milik Pemkab.
 
“Sekolah Rakyat ini untuk memutus mata rantai kemiskinan. Semua biaya ditanggung negara, dengan prioritas bagi keluarga termiskin desil I dan II,” ujarnya.
 
Perumahan ASN Tapsel
 
Dalam pidatonya, Gus Irawan menyinggung fakta bahwa 90 persen dari 7.000 ASN Tapsel berdomisili di luar daerah. Kondisi itu membuat sekitar Rp60 miliar belanja pegawai setiap bulan tidak berputar di Tapsel.
 
Untuk mengatasinya, pemerintah daerah mencanangkan pembangunan perumahan ASN di Sipirok–Angkola Timur. Namun rencana tersebut terkendala karena lahan masih masuk konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL).
 
“Kalau BPN tidak berani, akan saya tembus sampai ke Presiden. Program ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo untuk 3 juta rumah,” ucapnya.
 
Reforma Agraria
 
Bupati menegaskan ada dua langkah strategis untuk menyelesaikan konflik agraria di wilayahnya. Pertama, pelepasan 4.577 hektare Areal Penggunaan Lain (APL) dalam konsesi TPL agar bisa diterbitkan sertifikat bagi masyarakat. Kedua, penyelesaian lahan hutan produksi yang dikelola warga melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
 
“Target saya memberi legalitas permanen agar rakyat bisa menguasai tanahnya dengan aman dan nyaman,” katanya.
 
Makan Bergizi Gratis
 
Selain itu, Gus Irawan mendorong percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menjangkau 91.000 anak di Tapsel. Program ini, menurutnya, dapat menggerakkan ekonomi daerah hingga Rp400 miliar per tahun.
 
Sebelum tausiah yang disampaikan Ustadz Taufik Lubis, acara diwarnai penyerahan bantuan dari DWP Provinsi, BAZNAS Tapsel, dan BPJS Ketenagakerjaan. Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, anggota DPRD, jajaran Pemkab, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta jamaah BKMT Angkola Timur. (Ahmad)